CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 27 Juni 2011

Benci Jadi Cinta

Di suatu kelas.........
“Eh...lo jadi cewek jangan kayak gitu dong!! Jangan mentang-mentang lo ketua kelas, lo bisa ngatur-ngatur gua!“ Kata seorang cowok yang lagi bertengkar dengan seorang cewek
“EH!! Siapa yang ngatur lo??? Gua Cuma nasihatin lo untuk gak ribut! Suara lo itu kedenger sampai depan tau gak!!” Kata cewek itu
“Ah……sama aja lo ngatur gua!!!!!!!!” kata cowok itu gak mau kalah.
“Beda tau!!!!!!”
“Kalau gua tau bakal kayak gini, tadinya gua gak mau datang kesini cuma untuk buat acara perpisahan!! Lebih baik gua dirumah!!” Kata cowok itu

“Heh!!! Kehadiran lo itu gak diharapkan di kelas ini tau gak!! Lo gak datang juga gakpapa! Masih banyak anak-anak lain yang mau ikut acara ini!!“ Kata cewek itu nggak mau ngalah
“SIVIA...........GABRIEL............STOP!!!!!!!!!!!!!!“ Teriak Obiet yang membuat orang yang bertengkar diam
Ternyata, 2 orang yang sedang bertengkar itu adalah Sivia dan Gabriel.
“Kalian itu tenang bisa gak sih?“ Kata Oik ikut-ikutan emosi
“TAU!!! Kita udah pusing dengernya nieh!!!“ Kata Angel
“Lo berdua itu kayak anak kecil tau gak! Lo Cak, lo cuma disuruh diam aja sewot. Lo juga Vi, lo kan ketua kelas lo harusnya kasih contoh yang baik untuk anak-anak kelas kita dong!!“ Kata Obiet yang juga wakil ketua kelas.
“Dia yang rese Biet!! Nuduh-nuduh gua ngatur dia! Padahal kan gua cuma nasihatin dia!“ Bela Sivia

sambil melirik ke arah Gabriel
“Heh.....lo bilang lo nasihatin gua. Tapi lo itu nasihatin pake bentak-bentak gua!! Gimana gua gak marah coba?” Bela Gabriel gak mau kalah dari Sivia
“Abisnya……suara lo itu kencang banget!! Mengganggu rundingan gua sama anak-anak yang lain tau gak!!!” Kata Sivia
“Alah....bawel lo! Mana kata lo Bu Winda mau datang. Mana buktinya?“ Kata Gabriel sambil memberi penekanan pada kata mana buktinya.
“Saya disini“ Kata Bu Winda yang tiba-tiba menyahut dari depan pintu. Anak-anak yang ada di kelas itu pun kaget.
“Gabriel, Sivia sedang apa kalian di depan?” Tanya Bu Winda yang untungnya baru datang setelah Gabriel menanyakan kehadiran beliau.
“Em....em.....mereka sedang rundingan buat acara perpisahan kelas kita bu“ Kata Obiet berbohong
“Loh....bukannya tadi mereka itu ber Hmph.....em...emmm“ Kata Zahra salah satu murid yang tidak jelas apa yang dia bicarakan karena mulutnya dibekap oleh Sion
“Tadi mereka sedang rundingan. Iya kan teman-teman?“ Kata Oik sambil mengedipkan sebelah matanya pada teman-teman tapi menghadap ke arah yang tidak diketahui Bu Winda kalau ia mengedipkan matanya ( Ngerti kan apa maksud Oik ngedipin mata??)
“Iya....“ koor anak-anak
“Ouwh...kalau begitu silahkan kalian rundingkan acara untuk perpisahan di depan. Sekarang saya mau mengabsen“ Kata Bu Winda percaya dengan omongan anak muridnya
Sivia dan Gabriel keluar kelas
(ceritanya, mereka sudah kelas 9. Dan sekarang sudah mendekati hari libur. Maka mereka sepakat untuk mengadakan acara perpisahan)
“Em...bu, Tadi saya, Angel sama Oik juga ikut berunding. Jadi kita boleh ikut keluar?“ Tanya Obiet pada Bu Winda
“Oh...silahkan“ Kata Bu Winda
Obiet, Oik dan Angel pun ikut keluar dengan Sivia dan Gabriel
“Huft....untung selamat. Coba kalau gak ada Obiet, udah dimakan lo berdua sama Bu Winda“ Kata Angel setelah sampai di depan kelas.
“Thanks ya Biet...“ Kata Sivia
“He-eh“ Jawab Obiet singkat
“Memang ya, kalian berdua itu gak pernah akur! Setiap hari kerjaannya berantem. Gak bosen apa?“ Kata Oik
“Dia kok yang mulai duluan!“ Kata Gabriel
“Heh...lo yang mulai duluan ya!“ Bela Sivia
“Heh....op...op udah ya berantemnya! Udah pusing nih gua!” Kata Obiet
“Kalian semua masuk“ Kata Bu Winda yang hampir saja membuat jantung anak muridnya itu copot
“Iya Bu...“ Kata Angel mewakilkan

Akhirnya o2, Siviel dan Angel masuk ke dalam kelas
“Em...Sivia kamu sebagai ketua kelas coba jelaskan apa yang kalian rundingkan tadi di depan untuk rencana perpisahan kelas kita“ kata Bu Winda pada Sivia
“Hah......saya Bu?“ Kata Sivia kagetnya minta ampun
“Iya kamu Sivia...“ Kata Bu Winda meyakinkan
Obiet, Angel dan Oik sudah melotot
Mereka bingung karena di depan tadi mereka tidak merundingkan apapun. Mereka malah sibuk ngomongin Sivia sama Gabriel yang berantem
Beruntung muncul ide bagus di kepala Sivia
“Em....tadi saya dan teman-teman sudah berunding di depan bahwa perpisahan kelas kita kali ini, kita akan pergi ke pantai“ Kata Sivia
Obiet dkk tersenyum karena Sivia mempunyai alasan yang bagus
“Rencananya, untuk pergi ke pantai masing-masing berpasangan cewek dan cowok. Untuk menentukan pasangan nanti akan diundi” Sambung Obiet
Sivia kaget setengah mati mendengar perkataan Obiet
“Lo gak bercanda kan Biet?“ Bisik Sivia
“Ya nggak lah“ Jawab Obiet singkat
“Bagaimana, apakah kalian setuju?“ Tanya Oik
“SETUJU!!!!” Jawab anak-anak satu kelas itu
“Mampus gua!!! Gila tuh Obiet sama Oik. Gua kan gak bilang kalau harus berpasangan kayak gini!!“ Batin Sivia
“Rencana kalian bagus sekali. Em...bagaimana kalau sekarang kalian membuat undian pasangannya?“ Tanya Bu Winda
“Em...Bu, memangnya harus pake pasangan itu untuk apa sih?“ Tanya Kiki menyela pembicaraan Bu Winda
“Kamu Tanya saja ke Sivia” Kata Bu Winda
“EM...Vi. Untuk apa pake pasangan segala?“ Tanya Kiki
“Eh…em….em….untuk…” Sivia tidak tahu apa yang harus ia jawab
“Untuk duduk di bus, terus nanti kita akan buat permainan yang dilakukan berdua gt” Kata Angel yang sangat melegakan hati via
“Oh…memangnya permainannya apa sih Gel?” Tanya Agni yang udah nongol di samping Kiki (?????)
“Adah deh….rahasia dong” Kata Oik ikutan nyambung
“Ah……kalian gak seru nieh!!” Marah Agni
“Heheheh biar ada surprizenya donk Ag..“ Kata Oik
“Sudah…sekarang semuanya kembali ke tempa duduk” Kata Bu Winda
“Baik Bu”
“Sivia, Obiet bagaimana kalau kalian membuat undiannya sekarang. Agar meringankan tugas kalian” Kata Bu Winda
“Baik bu...“ Jawab Siviet

“Gila lo Biet!! Ngapain sih pk pasang2an segala?“ Mrh Sivia
“Ya biar seru ajalah Vi...“ Kata Obiet santai
“Seru gigimu!! Malah gak enak tau gak!!“ Kata Sivia
“Yaudahlah tinggal terima aja siapa pasangannya. Repot banget sih. Lagian kan anak-anak juga udah pada setuju semua“ Kata Obiet lalu menggunting-gunting kertas
“Boleh gua bantu gak??“ Tanya Oik yang tiba-tiba datang
“Boleh kok” Jawab Obiet
“Gua ikut……” Sela Angel
“Dasar lo Gel!!“ Kata Sivia
“Biarin!! Kan gua mau ikutan bantu!!“ Kata Angel terus manyun
“Eh...kayaknya gua gak bisa ikut bantu deh. Soalnya tadi gua disrh Bu Ira bntuin dia beresin buku-buku di perpus“ Kata Sivia
“Oh...yaudah lo ke perpus aja“ Kata Obiet
“Bener gakpapa?“ Tanya Sivia
“Udh sana prgi. Biar gua Angel, sm Obiet yg ngerjain ini“ Kt Oik
“Yaudah bye...............“ Kata Sivia lalu pergi ke perpus
“Eh...kita buat rencana yuk...“ Kata Obiet
“Rencana apa Biet?“ Tanya Angel
“Gimana kalau kita buat Gabriel sama Sivia jadi sepasang?“ Kata Obiet
“Gila...ide lo keren banget Biet. Tapi gimana caranya?“ Tanya Oik
“Gini aja, kita gak usah masukin nama Sivia sama Gabriel ke dalam kotak. Nah nanti lo berdua yang minta ngundi pertama kali. Terus kalian udah genggam kertas yang isinya nama Iel dan Via sebelum maju. Terus kalian pura-pura ngambil kertas, padahal enggak ngambil. Gimana??“ Usul Angel
“Keren juga ide lo Gel!” Kata Obiet
“Tapi gimana kalau nantinya mereka malah tambah ribut?“ Kata Oik
“Gini aja Ik…nanti kita buat acara naik perahu gitu. Terus masing-masing pasangan naik satu perahu. Kan nanti Via sama Iel jdi sering berduaan, Pasti mereka akan baikkan” Kata Obiet
“Iya juga ya...“ Kata Oik
“Yaudah yuk lanjutin kerjanya. Gua udah gak sabar nieh..“ Kata Angel
“Ok“ Jawab o2 bareng
^_^

“Anak-anak sekarang kita akan mengundi untuk menentukan siapa pasangan kalian untuk acara perpisahan nanti. Untuk yang mengambil nama dari kotak Putra adalah anak Putri. Begitu jga sebaliknya. Kalian mengerti???“ Terang Bu Winda
“Mengerti............“ Jawab anak-anak
“Sekarang siapa yang mau mengundi pertama kali??“ Tanya Bu Winda.
So pasti Oik sama Obiet yang tunjuk tangan
Mereka sudah mempersiapkan apa yang tadi mereka rencanakan

Angel tersenyum puas
“Ayo Obiet bacakan siapa namanya“ Kata Bu Winda
“Sivia“ Kata Obiet yang memegang kertas berisi nama Sivia
“Wadow....gua lagi. Sama siapa ya????” Batin Sivia
Sivia tegang sekali
Oik sambil senyum-senyum sendiri membaca nama dikertas yang dipegangnya
“Silahkan Oik, siapa namanya?” Kata Bu Winda
“Gabriel“ Kata Oik
Jedhar!!!!!! Hati Sivia melonjak. Tapi bukan karena senang. Melainkan sebal!!
“Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa masa gua sama Gabriel yang nyebelin itu sih!!! Ah....Obiet nyebelin!! Coba kalau dia gak buat acara pasang-pasangan. Pasti hasilnya gak bakal kayak gini!!!“ Batin Sivia yang mungkin diatas kepalanya sudah berasap-asap
“What??? Gua sama cewek nyebelin itu?? Gila!! Bakal hancur acara perpisahan ini!!!” Batin Gabriel yang gak kalah dongkolnya dari Sivia
Dan setelah semua anak disebutkan namanya, inilah pasangannya Sivia-gabriel,Oik-obiet ( yang ini gak direncanain loh...kebetulan aja jdoh mgkn^^) ,Angel-Kiki,Agni-Cakka, Zahra-Sion, Ify-Debo, Cahya-Patton, Osa-Iyan, Ourel- Bastian, Shilla-Rico, Dll

“Nah…..semuanya sudah selesai kan? Sekarang kalian semua boleh pulang. Acara perpisahan akan diadakan besok lusa. Jadi persiapkan diri kalian. Dan jaga kesehatan“ Kata Bu Winda lalu keluar kelas
.
So pasti Oik sama Obiet yang tunjuk tangan
Mereka sudah mempersiapkan apa yang tadi mereka rencanakan

Angel tersenyum puas
“Ayo Obiet bacakan siapa namanya“ Kata Bu Winda
“Sivia“ Kata Obiet yang memegang kertas berisi nama Sivia
“Wadow....gua lagi. Sama siapa ya????” Batin Sivia
Sivia tegang sekali
Oik sambil senyum-senyum sendiri membaca nama dikertas yang dipegangnya
“Silahkan Oik, siapa namanya?” Kata Bu Winda
“Gabriel“ Kata Oik
Jedhar!!!!!! Hati Sivia melonjak. Tapi bukan karena senang. Melainkan sebal!!
“Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa masa gua sama Gabriel yang nyebelin itu sih!!! Ah....Obiet nyebelin!! Coba kalau dia gak buat acara pasang-pasangan. Pasti hasilnya gak bakal kayak gini!!!“ Batin Sivia yang mungkin diatas kepalanya sudah berasap-asap
“What??? Gua sama cewek nyebelin itu?? Gila!! Bakal hancur acara perpisahan ini!!!” Batin Gabriel yang gak kalah dongkolnya dari Sivia
Dan setelah semua anak disebutkan namanya, inilah pasangannya Sivia-gabriel,Oik-obiet ( yang ini gak direncanain loh...kebetulan aja jdoh mgkn^^) ,Angel-Kiki,Agni-Cakka, Zahra-Sion, Ify-Debo, Cahya-Patton, Osa-Iyan, Ourel- Bastian, Shilla-Rico, Dll

“Nah…..semuanya sudah selesai kan? Sekarang kalian semua boleh pulang. Acara perpisahan akan diadakan besok lusa. Jadi persiapkan diri kalian. Dan jaga kesehatan“ Kata Bu Winda lalu keluar kelas

Semua anak-anak sudah pulang kecuali o2, Siviel dan Angel
Oik lagi ngobrol sama Angel
Kalau Obiet sama Gabriel
Kalau Sivia lagi bengong-bengong aja.
“Gel, pasti nanti disana acara seru banget ya? Apalagi gua dapet sama Obiet. Hehehe bisa mesra-mesraan tuh” Kata Oik pada Angel ( ceritanya o2 udah pacaran. Hohohohohohoho )
“Jah……lo Ik!!! Iya gua juga udah gak sabar nih. Katanya Obiet sih ya, disana itu nuansanya romantis…banget. Terus kan kita nanti naik perahu berdua gitu sma pasangan kita. Ya gak Ik?” Kata Angel
“TIDAK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Teriak Sivia yang mendengar pembicaraan Oik dan Angel
“Astaga.....aduh....Aw...yah...minum gua..........“ Kata Oik yang kaget, Obiet yang jatuh, Gabriel yang kejeduk meja dan Angel yang minumnya tumpah ( Jah...kompak bener euy... )
“Apaan sih lo Vi? Pake teriak-teriak segala? Kaget tau!!” Kata Obiet yang lagi megangin lututnya yang memar karena jatuh mendengar teriakkan Sivia
“Tau nih!! Minum gua kan jadi tumpah!“ Sambung Angel
“Otak gua gak bisa mikir lagi nieh!!“ Kata Sivia
“Hah yang bener? Coba gua tes 1+1 berapa?“ Kata Oik yang gak nyambung banget
“Maksud gua bukan itu Oik!!!! Maksud gua, gua itu udah gak habis pikir lagi dengan apa yang akan terjadi nanti pas perpisahan. Mana gua pasangan sama cowok bawel itu lagi!!“ Jelas Sivia pada Oik sambil melirik ke arah Gabriel yang lagi ngelus-ngelus kepalanya gara2 kejeduk meja (hohoho)
“EH...lo kira gua seneng apa pasangan sama lo!“ Kata Gabriel
“Udah ah...Ik pulang yuk. Dari pada gua denger urusan rumah tangga mereka disini“ Kata Obiet lalu merangkul Oik
“Yuk“ Jawab Oik
“Gua juga mau pergi ah...bete disini ada suami istri yang berantem“ Kata Angel lalu keluar kelas mengikuti o2
“EH....eh....kok gua ditinggal sih. Angel tunggu…..” Kata Sivia lalu kabur ngejer Angel. ( hihihi )
Gabriel melihat sesuatu benda yang jatuh
Benda itu berbentuk kalung love
Gabriel membuka liontin berbentuk love tersebut
Ada foto Sivia lalu di sisi sebelahnya ada lambang G
Gabriel lau menyimpan kalung itu
“G??? Maksudnya apa ya? Jangan-jangan Sivia itu diam-diam suka sama gua terus buat kalung yang ada huruf G-nya?? Hahaha kena lo Vi!ternyata lo suka sama gua. Hahahaha“ Batin Gabriel yang udah terbang tinggi!! Gabriel kege-eran tuh!!

Hari perpisahan pun tiba

Semua anak-anak berkumpul di lapangan sekolah.
Sebelum mereka naik ke dalam bus, mereka berdoa bersama dulu di lapangan.
Doa selesai. Sekarang mereka menuju ke dalam bus
Mereka menaruh barang-barang dulu di dalam bagasi lalu menuju ke bangku yang sudah ada namanya. Jadi mereka nggak boleh ngacak duduknya
Yah....kan kemarin Obiet udah bilang, kalau duduknya itu sesuai pasangan yang udah diundi kemarin. Jadilah Sivia dan gabriel duduk bareng di bangku sebelah kiri barisan ke 3 sedangkan di belakangnya o2.

“Huft.....bete gua pasangan sama lo!“ Kata Gabriel pada Sivia yang baru aja datang.
Sivia bawa brg buaaaaaanyak banget smpe2 dia kesusahan bwny. Tapi Sivia pantang menyerah jadi dia bisa bawa semua barngnya
“Huh!! Siapa juga yang mau pasangan sama lo!!” Kata Sivia
“Udah deh gua capek marah-marah mulu sama lo! Mendingan kita damai aja“ Kata Gabriel
“Bukannya lo kan yang nyari masalah duluan?“ Tanya Sivia
“Ya gua minta maaf. Lo mau kan maafin gua?” Kata Gabriel
“Ok tapi janji ya lo gak akan buat gua kesel lagi“ Kata Sivia
“Ok“ Kata Gabriel
Lalu keduanya saling mengikatkan jari kelingking mereka
“Anak-anak kita berangkat….” Kata Bu Winda
Pluk!!
Tiba-tiba salah satu plastik yang dibawa Sivia jatuh
Saat Sivia hendak mengambilnya…
“Udah..biar gua aja yang ambil” Kata Gabriel
“Thanks ya” Kata Sivia yang dibalas anggukan olh Gabriel
“Lo bawa apa aja sih?” Kata Gabriel
“Ini isinya makanan, sunblock sma baju ganti. Tapi yang paling banyak makanannya sih“ Jawab Sivia sambil nyengir
“Jah...emang dasar tukang makan lo“ Kata Gabriel lalu mengacak-acak rambut Sivia tanpa persetujuan dari pemiliknya
“Gabriel!!!! Rese banget sih!“ Kata Sivia sambil manyun
“Sorry deh! Abis gua gemes banget sama lo“ Kata Gabriel
“Huh....“ Kata Sivia
“Udah sini semua barang lo taruh di bawah kursi gua biar lo gak kerepotan bawanya“ Kata Gabriel lalu mengambil paksa plastik-plastik yang dibawa Sivia dan menaruhnya di bawah kursinya
“Thanks ya“ Kata Sivia
“Iya“ Jawab Iel
“Ternyata dia gak sepenuhnya nyebelin ya? Gak taunya dia malah perhatian banget sama gua” Batin Sivia sambil tersenyum ke arah Gabriel
“Kenapa senyum-senyum ngeliat muka gua? Atau jangan-jangan naksir ya sama gua???“ kata Gabriel yang menyadari bahwa Sivia senyum2 ngeliat wajahnya
“Ih……GR banget lo!! Siapa juga yang ngeliatin lo! Orang lagi ngeliatin jalan!” Kata Sivia bohong
“Alah…ngeliatin jalan apa ngeliatin wajah gua yang ganteng ini?” Kata Gabriel narsis.TV
“Wih....pede banget lo! Udah ah gua mau tidur!“ Kata Sivia
“Yaudah tidur sana“ Kata Gabriel
Sivia menghadap ke belakang. Tadinya mau manggil Oik, tapi gak jadi soalnya oik udah tidur
Kepalanya Oik nyender di bahu Obiet. Terus kepalanya Obiet diatas kepala Oik ( wuih....co cweet^_^_^_^_^_^)
“Eh...eh...liat deh Oik sama Obiet. Mesra banget ya?“ Kata Sivia menepuk-nepuk bahu Gabriel
“Busyet...Mesra banget tuh anak 2“ Kata Gabriel
“Hahaha....“ Tawa Sivia lalu kembali menghadap ke depan
.
Gak lama setelah itu, Sivia udah tidur
Gabriel senyum2 sndri ngeliat Sivia yg tidur nyender di bahunya
Gabriel membiarkan bahunya dipinjam Sivia utk beberapa saat
Malah ia membenarkan posisi Sivia agar tidurnya lebih rileks.

20 menit kemudian Bu Winda ngebangunin anak-anak yang tidur karena 10 menit lagi mereka akan sampai di pantai Mutun (??)
Walaupun Bu Winda udah teriak2 ngebangunin anak2 muridnya, Sivia masih tetep aja molor. Kebanyakan anak2 lain sih udah pada bangun. Tinggal Sivia aja yang masih nyenyak tidurnya (yaiyalah orang tidurnya nyender Gabriel. Gimana gak pulas? Aku juga mau. Mau banget malah. Hihihi)
“busyet...kebo juga nih anak!“ Batin Gabriel
“Vi...bangun dong...bentar lagi nyampe nieh“ Kata Gabriel sambil mengoyangkan tubuh Sivia
“Hah?? Udah nyampe yah Yel??“ Kata Sivia yang masih setengah sadar
“Iya! Makanya jangan molor terus!“ Kata gabriel menjawil dagu Sivia
“Emh......em...masih ngantuk nieh Yel.“ Kata Sivia
“Ah....udah bangun!! Pegel nih bahu gua lo senderin mulu. bahu gua gak gratis tau! Nanti bayar ya uang sewanya” Goda Gabriel sambil tersenyum
“Hah?? Ngomong apa lo berusan??? Gua nyender di bahu lo?” Kata Sivia yang sekarang udah sadar
“Iya. Malah sepanjang perjalanan“ Kata Gabriel
“Hah?? Masa iya sih?“ Kata Sivia ttp gak percaya
“Ya orang lo tidur! Gimana bisa nyadar?“ Kata Iel
“Oh...gitu ya?“ Kata Sivia
“Yaudah...gua bercanda kali!! Lo mau nyender di bahu gua kapan pun jg gakpapa kok. Gua kasih gratis deh untuk lo“ Kata Gabriel tersenyum pada Sivia
“Apaan sih lo!!“ Kata Sivia yg mukanya udh kayak kepiting rebus
“Hahaha muka lo lucu“ Kata gabriel masih ngeledek

Ehm...ehm...ceritanya udah baikkan ya?“ Goda Oik
“Rencana kt brhsil kan Ik? Bktiny mrk udh baikkan” Kata Obiet
“Hah?? Rencana? Jadi lo berdua udah ngerencanain kalau gua sama Sivia pasangan?“ Tanya Gabriel
“He-eh“ Jawab o2 kompak
“Dasar lo berdua!!!! Liat ya ntar!“ Kata Sivia udah marah
“Hehehe peace^^ kan yang penting klian udh baikkan“ Kt Obiet
“Untuk kali ini lo gua maafin“ Kata Sivia
“Thanks“ Jwab o2

Mereka semua sudah sampai di Pantai Mutun
Mereka langsung mencari tempat yg luas dan langsung membentang tikar. Anak-anak cewek nyiapin makanan kalau anak cowok nyiapin peralatan untuk lomba-lomba yang mereka adakan contohnya : lomba makan kerupuk, balap karung, masukin pensil dalam botol sama ngumpulin kerang. Semua itu harus dilakukan berpasang-pasangan. Pokoknya mereka udah kayak mau tujuh belasan deh. Hehehehe. Di semua perlombaan Bu Winda yang jadi jurinya dan semua anak wajib ikut. Nanti ada hadiahnya juga loh...“Semuanya udah siap??“ Tanya Bu Winda
“Siap Bu.....“ Kata anak-anak
“Ok, lomba pertama makan kerupuk“ Jelas Bu Winda
Semua pasangan bersemangat mengikuti lomba2 yang tersedia
Mereka semua gembira mengikuti acara ini
Sampai akhirnya perlombaan selesai ( cepet amat?? )
Inilah pemenang2nya...
Makan kerupk : Siviel, Balap karung : Cagni, Maskn pnsil : o2, Ngumpulin kerang : Siviel lagi. Hihihi Siviel yang paling kompak
“Ok anak2 sekarang kita masuk ke acara terakhir yaitu....melihat sunset dengan perahu. Kalian akan naik perahu bersama pasangan masing2 mengelilingi pulau kecil yang ada disana. Lalu kalian kembali lagi kesini. Mengerti?? Setiap pasangan satu perahu“ Kata Bu Winda
“Mengerti Bu.......“ Kata Anak2. mereka lalu menuju ke perahu masing2 begitu juga dengan Siviel dan o2
Sivia semangat banget naik perahu. Soalnya dia belum pernah melihat sunset diatas perahu.
“Semangat bener neng?“ Tanya Gabriel
“Abisnya gua belum pernah ngeliat sunset diatas lautan Yel“ Kata Sivia
“Oh....“ Jawab gabriel singkat. Mereka lalu kembali mendayung perahu mereka mengelilingi pulau kecil yang ada di tengah lautan. Mereka lalu berhenti di tengah-tengah laut untuk melihat sunset. “Wah...bagus bgt ye Yel??“ Kt Sivia
“Iya bagus banget“ Kata Gabriel
Yah...matahari akhirnya tenggelam juga. Tapi Anak-anak belum selesai mengelilingi pulau. Jadi mereka mengelilingi pulau dulu baru balik. Sambil mendayung, Gabriel bicara dengan Sivia
“Vi...“ Kata iel
“Hm??“ Jawab Sivia singkat tapi ia menoleh ke Iel
“Gua boleh ngomong sesuatu gak?“ Tanya Gabriel
“Ya jelas boleh lah...“ Kata Sivia
“Em.....gua sayang sama lo Vi. Udah lama malah. Gua suka ajak lo berantem karena gua pengen dapat perhatian dari lo. Sorry ya gua sering marahin lo” Kata Gabriel (mestinya Vi dignt Sonya^^)
“Lo bercanda kan?” Kata Sivia gak percaya
“Ya enggak lah Vi. Lo mau gak jadi pacar gua?” Kata Iel
Dag….dig….dug…dhuar……..Jantung Sivia berdetak cepat
“Em....gimana ya yel?“ Kata Sivia lalu memegang lehernya
“Hah??? Kalung gua...kalung gua mana???“ Kata Sivia panik
“Maksud lo kalung yang ini?“ Kata Iel sambil menunjukkan kalung yang ia temukan beberapa hari yang lalu pada Sivia
“Loh...kok bisa sama lo Yel?“ Tanya Sivia udah agak lega
“Wkt itu gw nemu kalung it dikls trs gw simpen deh” Kata iel
“Terus dalamnya lo liat?“ Tanya Sivia
“Ya iyelah kalau gua gak liat gimana gua bisa tau pemiliknya!”
“Ouwh…thanks ya udah nyimpen kalung gua” Kata Sivia
“Em…gua mw Tny Vi, knp di kalung it ad huruf G?” Tanya Iel
“Em…em……itu…” Kata Sivia gugup
“Apa itu symbol nama gua?” Tanya Iel lagi
Sivia mengangguk. “Berarti?” Kata Gabriel
“Iya…gua juga udah suka lama sama lo.Tp belakangan ini lo suka nyebelin sih!!” Kata Sivia
“Kan kita udah damai Vi” Kata Gabriel menatap mata Sivia
“Jadi lo mau kan jadi pacar gua?“ Kata Gabriel
“Em.....sebenernya gua itu sebel.....bgt sama lo. Tapi,,gua terima lo deh“ Kata Sivia. “Thanks ya Vi“ Kata Gabriel tersenyum senang.......................banget.
“Uh....So sweet...“ Kata o2 yang gak taunya udah nguping dari tadi. “Akhirnya jadian juga“ Kata Obiet
“Ka...kalian nguping ya?“ Tanya Sivia
“Iya“ Jawab o2 kompak
“Dasar!!!!“ Kata Siviel lalu mrk mencipratkan air ke arah o2
Dan alhasil o2 dan Siviel malah main ciprat-cipratan air.
“Eh…kalian!! Cepet balik ntar keburu gelap loh!” Kata Cakka yang memperingatkan mereka untuk segera kembali.
“Ok deh Cak“ Kata Gabriel lalu kembali ke tempat kumpul mereka. “Anak2 sekarang kalian semua ganti baju lalu kembali kesini.“ Kata Bu Winda
“Ya Bu....“ koor anak2

Sekarang anak-anak udah pada siap untuk pulang
Semua barang2 udah dimasukkin ke dalam bus
Sekarang tinggal naik ke dalam bus
Gabriel sama Sivia dari tadi nempel.........mulu
Beresin barang bareng, naik bus bareng juga. Dan pastinya mereka duduk bareng di bus. Hohoho

“Huft…capek juga ya Yel seharian main di pantai?” Kata Sivia pada Gabriel. Mereka udah duduk tenang dalam perjalanan pulang di bis.
“Iya...yang penting hari ini gak akan aku lupain deh“ Kata Gabriel
“Hahahaha aku udah ngantuk nieh... udah jam 7 ya?“ Kata Sivia
“Iya“ Jawab Iel. Sivia lalu menyender di bahu Gabriel
“Boleh kan??“ Tanya Sivia sambil menatap pacarnya itu
“Boleh dong....” Kata Gabriel lalu merangkul Sivia
“Makasih“ Kata Sivia lalu memejamkan matanya
Gabriel tersenyum melihat pacarnya yang cantik itu tertidur di pelukannya(mau dong!!!!!). Sekarang Gabriel menyadari bahwa bermusuhan itu tidak baik untuk dirinya. Bahkan rasa benci malah menimbulkan rasa sayang.
“Jangan tinggalin aku ya Yel“ Igau Sivia
Gabriel kembali tersenyum

~The End~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar