Kalsium dan Magnesium dalam air dapat membentuk senyawa komplek dengan EDTA pada suatu pH tertentu. Untuk mengetahui titik akhir titrasi digunakan indikator logam yaitu indikator EBT dan Murexida.
Dasar Teori
Kesadahan adalah suatu keadaan atau peristiwa terlarutnya ion- ion tertentu di air sehingga menurunkan kualitas air baik secara distribusi maupun penggunaanya. Ion-ion tersebut yaitu Ca2+, Mg2+, Mn2+, Fe2+, Si2+, dan semua kation yang bermuatan 2. Ion-ion mampu bereaksi dengan Sabun untuk Presipirat dan anion-anion yang ada untuk membentuk kerak.
Air
sadah berarti air yang didalamnya terkandung ion-ion kesadahan.Kesadahan
air bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Kesadahan air permukaan
lebih kecil daripada air tanah di daerah kapur, karena pada daerah tanah
tersebut banyak terkandung ion Ca2+ dan Mg2+.
Berdasarkan sifatnya air sadah dibagi atas
2, yaitu :
a.
Air sadah sementara
Air sadah yang mengandung Ca(HCO3)2 atau
Mg(HCO2) 2, Air sadah sementara dapat dipisahkan
dengan cara pemanasan.
Reaksi : Ca(HCO2) 2 → CaCO2 + H2O + CO2
Mg(HCO3)2 → MgCO3 + H2O
+ CO2
b.
Kesadahan tetap
Reaksi : CaSO4 +
NaCO3 → CaCO3 +
Na2SO4
MgSO4 + Na2SO3 → MgCO3 +
Na2SO4
Kesadahan total adalah jumlah ion-ion Ca2+ dan Mg2+ yang
dapat ditentukan melalui titrasi EDTA dan menggunakan indicator yang peka
terhadap semua kation tersebut. Kesadahan total dapat juga ditentukan dengan
menggunakan jumlah ion Ca2+dan ion Mg2+yang dianalisa
secara terpisah misalnya metode AAS.
Kesadahan dibagi
menjadi 2 tipe yaitu: :
1. Kesadahan
Kalsium dan Magnesium (Kesadahan Total)
Kalsium dan magnesium merupakan dua anggota dari kelompok alkali
logam. Kedua struktur ini mempunyai struktur
elektron dan reaksi kimia yang sama. Besarnya kesadahan kalsium dan magnesium
dapat dihitung.
2. Kesadahan
Karbonat dan Non KarBonat
Kesadahan Karbonat ialah bagian kesadahan
total yang secara kimia ekivalen terhadap alkalinitas bikarbonat dan karbonat
dalam air.
Jika CaCO3 sebagai alkalinitas dan kesadahan,
maka kesadahan karbonat ditentukan sebagai berikut :
a. Alkalinitas ³ kesadahan
total
Kesadahan karbonat (mg/l) = kedadahan total (mg/l)
b. Alkalinitas < kesadahan
total
Kesadahan karbonat (mg/l) = alkalinitas
(mg/l)
Kesadahan non karbonat ialah jumlah
kesadahan akibat kelebihan
kesadahan karbonat.
Kesadahan nonkarbonat = kesadahan total –
kesadahan karbonat kation. Kation kesadahan nonkarbonat berikatan dengan
anion-anion sulfat nitrat.
Air sadah membawa dampak negatif, yaitu:
- Menyebabkan sabun
tak berbusa karena adanya hubungan kimiawi antara kesadahan dengan molekul
sabun sehingga sifat deterjen sabun hilang dan pemakaian sabun jadi lebih
boros.
- Menimbulkan kerak
pada ketel yang dapat menyumbat katup-katup ketel karena terbentuknya endapan
kalsium karbonat pada dinding atau katup ketel. Akibatnya hantaran panas pada
ketel ait berkurang sehingga memboroskan bahan bakar.
Metoda yang digunakan untuk menghilangkan
kesadahan pada air, yaitu :
- Metoda pengendapan senyawa Ca2+dan Mg2+ dibutuhkan Ca(OH)2 dan natrium karbonat sebagai pereaksinya. Hasil akhir reaksi akan membentuk endapan CaCO3 dan MgCO3. metoda ini berlangsung dalam waktu yang cepat, dan mempunyai efisiensi tinggi sehingga biaya yang dikeluarkan relatif kecil.
- Metoda
pertukaran ion Ca2+ dan Mg2+ dengan ion Na+,
K+, H+ dibutuhkan
instalasi yang lengkap. Reaksi berlangsung dalam waktu yang sangat cepat yaitu
dalam hitungan menit, namun metoda ini membutuhkan biaya yang sangat tinggi
sehingga hanya dipakai dalam industri penggolahan air ketel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar